www.zerochan.net |
Masyarakat Ekonomi
ASEAN atau yang lebih di singkat menjadi MEA, akan di laksanakan mulai tahun
depan. Tapi apakah negara-negara ASEAN sudah mempersiapkan diri? Beberapa negara-negara
ASEAN sudah mempersiapkan diri, seperti Thailand, Singapura, Malaysia dan
Indonesia. Persiapan yang dilakukan oleh Indonesia pun masih sekitar 84% dan ini
masih terus bertambah.
www.liniberita.com |
Seperti yang dikatakan “Menteri
Luar Negeri Marty Natalegawa, kemajuan Indonesia harus perlu dipertajam agar
bisa mengambil manfaat terbesar dari terbentuknya MEA. “Tingkat score card
nasional kita 84%. Tingkat pelaksanaan MEA masih seusai rencana. Namun, tingkat
kesiapan kita perlu semakin dipertajam agar Indonesia menjadi pemenang,” tandas
Marty, seusai menghadiri rakor persiapan MEA, di Kantor Kemenko Perekonomian,
kemarin. Kemajuan Indonesia yang sudah mencapai 84% terbilang membaik
dibandingkan per Desember 2013.” (mengutip dari Koran-sindo.com)
Indonesia
sendiri berambisi untuk menjadi pemenang MEA, karena pemerintah telah
mempersiapkan diri melalui pembentuan ASEAN Economic Committee yang melibatkan
pemerintah dan dunia usaha.
Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa mengungkapkan, pemerintah terus mempertajam pilar pembentukan Komite Ekonomi ASEAN 2015, antara lain di bidang politik dan keamanan, ekonomi dan budaya.
"Komite ini akan mengidentifikasi peluang dan tantangan serta penyesuaian yang harus dilakukan pemerintah dan dunia usaha. Tapi dengan MEA potensi sangat terbentang luas," jelas dia usai Rakor MEA di Jakarta, Rabu 12/3/2014(mengutip liputan6.com)
Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa mengungkapkan, pemerintah terus mempertajam pilar pembentukan Komite Ekonomi ASEAN 2015, antara lain di bidang politik dan keamanan, ekonomi dan budaya.
"Komite ini akan mengidentifikasi peluang dan tantangan serta penyesuaian yang harus dilakukan pemerintah dan dunia usaha. Tapi dengan MEA potensi sangat terbentang luas," jelas dia usai Rakor MEA di Jakarta, Rabu 12/3/2014(mengutip liputan6.com)
Akan tetapi
saingan berat Indonesia datang dari Thailand, Singapura dan Malaysia. Karena ketiga
negara ini pesaing terberat dalam bidang ansuransi. Seperti yang di katakan
Presiden Direktur PT JLT Arman Juffry, “semua kalangan harus siap menghadapi
MEA pada 2015 termasuk kesiapan yang datang dari industri asuransi. Setidaknya
akan ada tiga negara yang menjadi pesaing berat bagi Indonesia.”
www.infobanknews.com |
Selain itu dikarenakan, negara-negara
seperti Singapura, Malaysia, dan Indonesia akan berkembang sebagai pusat-pusat
bisnis regional. Adapun negara-negara seperti Vietnam, Laos, dan Myanmar
di-set untuk menjadi pusat-pusat manufaktur.
Dalam setiap
persaingan pastinya ada pemenang dan pecundang. Seperti yang dikatakan Direktur
Layanan Klien Regional (Asia Tenggara) Nielsen Regan Leggett , "Kami tahu
sekarang ada banyak organisasi (perusahaan) mengevaluasi rantai usaha mereka.
Mulai dari perubahan peran hingga lokasi sumber bahan baku dan input produksi.
Dan juga kemana mereka akan mencari basis produksi mereka," dikutip dari
Channel News Asia, Sabtu (5/4/2014)
Sehingga perusahaan-perusahaan memanfaatkan
perubahan yang terjadi di ASEAN tersebut untuk menciptakan efisiensi. Selain
itu, mereka juga menyadari penghematan biaya akan mengembangkan manfaat yang
kompetitif.
Dapat dikatakan
bahwa Indonesia masih belum sepenuhnya siap untuk menghadapi MEA, dikarenakan factor
infrasruktur yang masih perlu dibenahi dan perlunya sosialisasi kepada
pengusaha (kecil, menengah dan besar) dan pekerja serta masyrakat.
Karena masih banyak masyarakat dan
pengusaha serta pekerja yang masih belum mengetahui tentang MEA. Padahal dalam kurang dari
setahun lagi MEA akan dimulai. Oleh karena itu pemerintah harus bekerja sama
untuk mempersiapkan Indonesia untuk menghadapi MEA. Jangan hanya
mengandalkanKementrian Perdagangan saja. kemudian Badan Standarisasi Indonesia (BSN) juga perlu membuat standar kualitas yang dihasilkan oleh produksi Indonesia agar dapat bersaing dengan anggota ASEAN lainya
http://www.koran-sindo.com/node/374474
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/04/05/1252556/Masyarakat.Ekonomi.ASEAN.Pemenang.dan.Pecundang.Akan.Jelas.Terlihat
http://bisnis.liputan6.com/read/2021938/ri-berambisi-jadi-pemenang-di-era-perdagangan-bebas-asean
http://news.liputan6.com/read/747106/peluang-dan-hambatan-indonesia-dalam-aec-2015
http://bisnis.liputan6.com/read/741611/ri-siapkan-acuan-standarisasi-produk-buat-hadapi-pasar-bebas
Nama: Hilda Mauliddia (1701339926)
kekurangan indonesia adalah SDM-nya (masih minim), namun jika kondisi internal sama-sama kita perbaiki dan perbaharui, community besar seperti AEC atau MEA akan berefek untung bgi indonesia, karena kita hanya butuh kekuatan dari dalam.
BalasHapusSaya masih bingung
BalasHapus