Dannas Sekarini Amaliah
1701328973
Memanasnya
hubungan antara Ukraina dan Rusia telah membawa kerugian besar pada kedua
negara tersebut, salah satunya yaitu tentu saja Rusia. Tidak berhenti dengan
berbagai kecaman internasional yang dihadapi oleh Rusia.
Kini, AS dan
Uni Eropa telah mengambil tindakan dengan membekukan aset sejumlah pejabat
Rusia, sementara mereka mempertimbangkan sanksi yang lebih luas untuk meredakan
ketegangan di Ukraina timur.Ekonomi Rusia mengalami perlambatan dalam tiga
bulan pertama tahun ini karena ketidakpastian mengenai krisis di Ukraina yang mencemaskan
para investor.Pasar Rusia telah bingung oleh ketegangan antara
Moskow dan tetangga Ukraina, dimana Rusia mencaplok wilayah Laut Hitam Crimea
bulan lalu. Indeks saham utama di Moskow limbung sebesar 10 persen pada Maret
sehingga menghapus miliaran modal dalam kapitalisasi pasar. Dalam tiga bulan
pertama tahun 2014, rubel kehilangan 9 persen terhadap dollar dan membuat impor
lebih mahal, sementara investor yang ketakutan menarik sekitar US$ 70 miliar
dari negara itu.
Menteri Ekonomi Rusia Alexei Ulyukayev mengatakan, ekonomi hanya berkembang 0,8
persen di kuartal pertama. Prediksi awal mengatakan, ekonomi akan tumbuh 2,5
persen.
Hal ini disebabkan, karena Amerika dan Uni Eropa
telah membekukan aset sejumlah pejabat Rusia sementara mereka mempertimbangkan
sanksi yang lebih luas untuk meredakan ketegangan menyangkut Ukraina timur.
Kemungkinan diberlakukannya sanksi yang lebih berat telah terbukti menghalangi
investasi, yang menurut Ulyukayev turun 4,8 persen pada kuartal pertama."Pelarian modal terjadi karena situasi
internasional yang akut dalam dua bulan terakhir ini," tegasnya.
Di antara perhatian utama investor adalah bahwa AS dan Uni Eropa mungkin
meningkatkan sanksi mereka terhadap Rusia untuk mempengaruhi perdagangan,
khususnya di pasar energi yang berharga. Eropa adalah mitra dagang terbesar
Rusia. Mereka membeli lebih dari tiga perempat dari ekspor minyak mentah dan
gas alam Rusia yang mendanai sekitar setengah anggaran pemerintah.
Bank Dunia memprediksi ekonomi Rusia akan menyusut hampir dua persen tahun ini
jika ketidakstabilan di Ukraina berlanjut dan negara-negara Barat menjatuhkan
lebih banyak sanksi terhadap Rusia.
0 komentar:
Posting Komentar