Tampilkan postingan dengan label Rosa's File. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rosa's File. Tampilkan semua postingan

Selasa, 10 Juni 2014

Cina Tenggelamkan Kapal Vietnam



Rosa Danar Budiarti 
1701345424
02PA3

http://data.seruu.com/images/thumbs/article/2013/04/04/korea-utara-dan-korea-selatan(2)(2).jpg
  Insiden Vietnam menenggelamkan kapal nelayan di perairan Laut Cina Selatan yang membuat puncak  ketegangan antar dua negara tersebut.  Kali ini Cina menuduh Vietnam menabrak kapalnya lebih dari 1000 kapal. Ini terjadi pada Senin, 26 Mei 2014 kejadian itu berlangsung di 30 kilometer sebelah barat pengeboran minyak yang dikelola oleh perusahaan Cina. Sumur minyak milik perusahaan Cina tersebut berada di wilayah persengketaan kedua negara. 

        Salah seorang perwakilan industri perikanan Vietnam yaitu Tran Van Linh yang mengatakan  40 kapal Cina  mengepung  sekelompok kapal nelayan Vietnam yang menyeruduk dan menenggelamkan kapal. Dalam kejadian itu tidak menyebabkan kehilangan banyak korban. Karena Kejadian ini Vietnam menuduh bahwa Cinalah penyebab kecelakaan itu, namun itu dibantah oleh Cina. Kantor berita Cina (Xinhua) mengatakan bahwa kapal nelayan vietnam telah melakukan pelecehan terhadap kapal nelayan Cina.   Dalam kasus ini membuat hubungan Cina dan Vietna semakin memperburuk . Kementrian Luar Negeri Cina mengatakan tidak lama setelah Cina menempatkan anjungan minyaknya, Vietnam mengirimkan kapal  termasuk kapal peranng.Vietnam juga menerjunkan manusia  dan menjatuh beberapa rintangan.  Pada 7 Juni ada sebanyak 63 kapal Vietnam di laut, Cina menahan diri  dan mengambil langkah pencegahan. Cina mengirim kapal ke wilayah sengketa untuk memastikan keamanan. 
        
Kementrian yang menanmbkan  akibat tindakan provokatif Vietnam di Laut Cina,  Cina menahan diri dan mengambil langkah pencegahan. Cina mengirim kapal ke wilayah sengketa untuk memastikan keaman operasi angjungan minyak. Menurut Cina bahwa pihak yang telah berkomunikasi dengan Vietnam melalui  berbagai cara. Adapun prinsip-prinsip yang tidak bisa diabaikan Cina. 


 Sumber:





 











"








Senin, 24 Maret 2014

Krisis Ekonomi Global

Rosa Danar Budiarti
1701345424
02PA3


http://www.pdk.or.id/wp-content/uploads/2011/10/ekonomi-indonsia.jpg

Keadaan perekonomian global masih mengalami pelemahan dan proses pemulihan ekonomi yang terjadi di beberapa kawasan masih rentan dan tidak merata serta pengangguran masih tinggi di banyak negara. Pertumbuhan ekonomi global sampai Oktober 2013 mengalami perlambatan dan downside risks yang menjadi pusat perhatian. Perlambatan yang terjadi ditandai dengan melemahnya permintaan domestik dan pertumbuhan yang masih belum merata, terutama di Eropa, meskipun beberapa negara maju lain mengalami perbaikan pertumbuhan ekonomi yang terutama Amerika Serikat dan Jepang .
Selain itu di negara kawasan Asia-Pasifik yang mencakup Indonesia mengalami pengurangan investasi China secara bertahap, dalam penerapan kebijakan moneter “quantitative easing” Jepang, kredit yang terus bertambah pesat dan melonjaknya harga aset seperti perumahan. Sementara prospek bagi negara-negara berkembang bervariasi seperti yang ditandai permintaan yang meningkat lebih cepat dibanding pasokan yang mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang seperti inflasi dan meningkatnya utang.
Bank Dunia memperkuat proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 3,2%. Penguatan ini didorong pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan zona euro. Meski begitu, Bank Dunia memberikan peringatan bahwa pasar negara berkembang tetap rawan terhadap dampak kebijakan bank sentral AS. Bank Dunia menyatakan pertumbuhan ekonomi global dapat melaju 0,2 poin persen lebih pesat dibanding perkiraan sebelumnya. Selain itu pertumbuhan ekonomi AS, Eropa, dan Jepang kembali ke jalurnya. Apabila proyeksi tercapai maka pertumbuhan ekonomi global pada level itu menandai ekspansi terkuat sejak 2010 yang diraih 4,3%. Bank Dunia mengatakan perekonomian global tumbuh hanya 2,4%.  
Perekonomian AS diprediksi tumbuh 2,8% tahun ini, menguat signifikan dari tahun lalu. Bank Dunia menaikkan proyeksi 2014 untuk zona euro sebesar 0,2 poin persen menjadi 1,1%. Kenaikan terjadi menyusul dua tahun kontraksi di kawasan persatuan 18 negara Eropa itu. Dalam proyeksi terbaru, Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan negara berkembang menjadi 5,3%. Penurunan mengisyaratkan perubahan dalam tatanan ekonomi dunia, yang dalam beberapa tahun terakhir disusul dengan pertumbuhan negara berkembang seperti Cina, India, dan Brasil.
http://www.pesatnews.com/pictures/%20global.jpg-201207281439331.jpg
            Bank Dunia juga merilis prediksi terkait pelonggaran bertahap program stimulus bank sentral AS atau Federal Reserve, pertumbuhan di negara maju tersebut dapat dilakukan dengan mengimbangi dampak negatif kenaikan suku bunga di negara berkembang. Dalam asumsi dasarnya  jika pelonggaran stimulus Fed berjalan dengan mulus, Bank Dunia memperkirakan hanya terjadi perlambatan kecil dalam aliran modal ke negara berkembang. Sebaliknya, penarikan stimulus secara besar-besaran dapat menyebabkan gejolak dalam pasar mata uang, ekuitas, dan obligasi.
              Berdasarkan laporan IMF’s World Economic Outlook, diperkirakan laju perekonomian global pada tahun 2013 hanya tumbuh 2,9%, lebih rendah dibandingkan proyeksi tahun sebelumnya yaitu 3,2%. IMF juga menurunkan proyeksi pertumbuhan global untuk tahun 2014, dari proyeksi awal 3,8% menjadi 3,6%. Meski ada perbaikan dalam pertumbuhan negara maju seperti Inggris dan AS, IMF memperingatkan bahwa pelambatan ekspansi di negara berkembang seperti Brasil, Cina dan India, menahan laju pertumbuhan global. IMF memperkirakan pertumbuhan di Rusia, Cina, India dan Meksiko akan lebih lambat ketimbang perkiraan yang dikeluarkan bulan lalu.



Sumber :

http://kemlu.go.id/Pages/IIssueDisplay.aspx?IDP=7&l=id 
http://www.pesatnews.com/pictures/%20global.jpg-201207281439331.jpg 
http://economy.okezone.com/read/2014/01/22/213/929916/imf-naikkan-proyeksi-pertumbuhan-ekonomi-global 
http://indo.wsj.com/posts/2014/01/15/proyeksi-ekonomi-global-bank-dunia/ 
 http://www.pdk.or.id/wp-content/uploads/2011/10/ekonomi-indonsia.jpg